Tafsir

TAFSIR:

“Yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri Nikmat atas mereka”.

Telah kita lihat. Dimuka Bumi ini muncul beribu-ribu macam Keprcayaan. Keyakinan. Ideologie. Dan Agama.kemudian setiap golongan menganggap ke lompoknya yang paling benar.kelompok lain sudah pasti keliru menurut pandangan mereka.

Meskipun manusia telah pintar. Berperadaban. Ber kebudayaan. Dengan akalnya mereka meriset mene liti dari Abad keabad.Dari tahun ketahun.Manusia semakin bertambah maju dan canggih. Namun me nentukan mana yang benar, mana yang salah dianta ra Agama-agama. kepercayaan dan keyakinan untuk dirinya. Tetap saja merupakan kesulitan yang amat besar bagi Manusia

Dalam masalah kecil saja kita sering salah dalam memilih. Apalagi dalam masalah besar seperti diatas.Dalam hal ini Allah telah membimbing manusia agar mencari jalan yang lurus.Sebagaimana yang ditegas kan Allah pada ayat ke-enam di Al-Fatihah tersebut.Untuk jelasnya mari kita lihat ayat pendukung hal ini

وَ لَــقَـدْبَـعَـثْــنَا فِيْ كُـلِّ اُ مَّـةٍرَّسُوْلاًاَنِ اعْــبُدُواالـلّـــهَوَاجْـتَـنِـبُوا الـطَّاغُـوْ تَ ^جفَـمِـنْــهُـمْ مَّنْ هَـدَى الـلّــهُ وَمِـنْــهُـمْ مَّنْ حَـقَّتْ عَـلَـيْـهِ الـضَّـلــلَــةَ ^طفَسِيْـرُوْا فِى اْلاَرْضِ فَـانْـظُـرُوْا كَــيْـفَ كَـانَ عَـاقِـــبَــــةُالْـمُـكَــذِّ بِــيْـنَ {

“Dan sesungguhnya KAMI telah mengutus pada tiap tiap umat seorang Rasul (yang menganjurkan).Hendak lah kamu sembah Allah dan jauhi Thoghut (selain Allah).tetapi di antara mereka ada yang mengikuti pe tunjuk Allah.dan ada pula yang tetap atas kesesatan.Maka berjalanlah kamu dimuka Bumi,lihatlah kesuda hannya orang-orang yang mendustakan Rasul-rasul itu”(QS - An-Nahl: 36)

Mengutus Rasul bagi manusia, sesungguhnya sangat penting dari pada melimpahkan Hujan dan Udara,sebab Allah Maha tahu.Maka diturunkan-Nya ayat:

وَ لَـوْ اَ نَّـآ اَهْـلَــكْـــنَـاهُـمْبِـعَـذَابٍ مِّنْ قَــبْــلِــهلَــقَـالُـوْا رَبَّــنَـالَـوْ لآ اَرْسَـلْتَاِ لَـيْـنَارَسُوْ لاً فَــنَـتَّـبِـعَايـتِـكَمِنْ قَـبْـلِاَنْنَّـذِلَّوَ نَـخْز ى

“Dan sekiranya mereka KAMI binasakan sebelum (teru tus Rasul). Niscaya mereka akan berkata :”Wahai Tuhan kami.Mengapa tidak Engkau utus kepada kami seorang Utusan,agar kami patuhi ayat-ayat-MU,sebelum kami menjadi binasa dan hina dina”.

(QS – Thoohaa:134)